Lembaga Kerjasama Internasional (Kepanjangan dan Keterangan)


Beberapa kerjasama negara-negara :
No.
Bentuk Kerja sama
Kepanjangan
Keterangan
1
ASEAN
Association of South East Asian Nations
Organisasi yang bertujuan mengukuhkan kerja sama regional negara-negara di Asia Tenggara
2
AFTA
ASEAN Free Trade Area
perjanjian yang dibuat oleh Persatuan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) untuk pengeluaran tempatan semua negara-negara yang terlibat.
3
ADB
Asian Development Bank
sebuah institusi finansial pembangunan multilateral didedikasikan untuk mengurangi kemiskinan di Asia dan Pasifik. Bank ini didirikan pada 1966 dengan 31 negara anggota dan kini telah berkembang menjadi 63 negara.
4
APEC
Asia-Pacific Economic Cooperation
Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik. APEC didirikan pada tahun 1989. APEC bertujuan mengukuhkan pertumbuhan ekonomi dan mempererat komunitas negara-negara di Asia Pasifik
5
EU
Uni Eropa
organisasi antar-pemerintahan dan supra-nasional, yang beranggotakan negara-negara Eropa. Sejak 1 Juli 2013 telah memiliki 28 negara anggota. Persatuan ini didirikan atas nama tersebut di bawah Perjanjian Uni Eropa (yang lebih dikenal dengan Perjanjian Maastricht) pada 1992
6
EFTA
European Free Trade Association
Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA) didirikan tanggal 3 Mei 1960 sebagai sebuah blok dagang-alternatif untuk negara Eropa yang tidak mampu, atau memilih tidak untuk bergabung dengan Komunitas Ekonomi Eropa (EEC) (sekarang Uni Eropa (EU))
7
IMF
International Monetary Fund
IMF atau Dana Moneter Internasional adalah lembaga keuangan internasional yang didirikan untuk menciptakan stabilitas sistem keuangan internasional
8
OPEC
Organization of the Petroleum Exporting Countries
organisasi yang bertujuan menegosiasikan masalah-masalah mengenai produksi, harga dan hak konsesi minyak bumi dengan perusahaan-perusahaan minyak. OPEC didirikan pada 14 September 1960 di Bagdad, Irak

9
WTO
World Trade Organization
Organisasi Perdagangan Dunia /organisasi internasional yang mengawasi banyak persetujuan yang mendefinisikan "aturan perdagangan" di antara anggotanya (WTO, 2004a). Didirikan pada 1 Januari 1995 untuk menggantikan GATT, persetujuan setelah Perang Dunia II untuk meniadakan hambatan perdagangan internasional
10
IBRD
International Bank for Reconstruction and Development
Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan/ institusi keuangan internasional yang menawarkan pinjaman kepada negara berkembang dengan pendapatan menengah. Institusi ini merupakan bagian dari Grup Bank Dunia dan bermarkas di Washington, D.C., Amerika Serikat. IBRD didirikan pada tahun 1944 dengan tujuan untuk mendanai pembangunan kembali negara-negara Eropa yang hancur akibat Perang Dunia II
11
FAO
Food and AgricultureOrganization
Organisasi Pangan dan Pertanian berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Bermarkas di Roma, Italia, FAO bertujuan untuk menaikkan tingkat nutrisi dan taraf hidup; meningkatkan produksi, proses, pemasaran dan penyaluran produk pangan dan pertanian; mempromosikan pembangunan di pedesaan; dan melenyapkan kelaparan
12
IFC
International Finance Centre
merupakan perkembangan komersial terpadu di tepi pantai di Distrik Tengah, Hong Kong. IFC dibangun dan dimiliki oleh IFC Development, sebuah konsorsium Sun Hung Kai Properties, Henderson Land dan Towngas.
13
UNDP
United Nations Development Programme
Badan Program Pembangunan PBB berpusat di New York City dan juga sebagai organisasi terbesar dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa. Organisasi ini yang dibiayai oleh donor. Donor-donor ini biasanya membantu menyediakan ahli dan penasehat , pelatihan, dan perlengkapan pembangunan untuk negara berkembang, dengan menambah pemberian bantuan untuk negara berkembang
14
UNIDO
United Nations Industrial Development Organization
organisasi pembangunan industri PBB. UNINDO didirikan pada tanggal 24 Juli 1967 dan berkedudukan di Wina, Austria. UNINDO bertujuan untuk memajukan industri di negara berkembang
15
OECD
Organisation for Economic Co-operation and Development
Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi) merupakan sebuah organisasi internasional dengan tiga puluh negara yang menerima prinsip demokrasi perwakilan dan ekonomi pasar bebas

MATERI KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL

KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL
Kerja sama ekonomi Internasional adalah kerja sama antara negara satu dengan negara lain dalam  bidang ekonomi. Kerja sama tersebut dapat terjadi hanya antar dua negara atau lebih.
Kerja sama internasional antara lain bertujuan sebagai berikut :
  1. Terciptanya perdagangan dunia yang saling menguntungkan
  2. Mempercepat pembangunan ekonomi dunia
  3. Peningkatan kualitas hidup bangsa–bangsa di dunia.
Adapun tujuan setiap negara melakukan kegiatan ekonomi internasional antara lain :
a.)    Mencukupi kebutuhan barang–barang dalam negeri.
b.)    Meningkatkan pendapatan negara (devisa).
c.)     Memperluas lapangan kerja (mengurangi pengangguran).
d.)    Meningkatkan kemakmuran.
Kerja sama internasional antara lain bertujuan sebagai berikut :
  1. Terciptanya perdagangan dunia yang saling menguntungkan
  2. Mempercepat pembangunan ekonomi dunia
  3. Peningkatan kualitas hidup bangsa–bangsa di dunia.
Adapun tujuan setiap negara melakukan kegiatan ekonomi internasional antara lain :
a.)    Mencukupi kebutuhan barang–barang dalam negeri.
b.)    Meningkatkan pendapatan negara (devisa).
c.)     Memperluas lapangan kerja (mengurangi pengangguran).
d.)    Meningkatkan kemakmuran.
Berbagai contoh bentuk organisasi kerja sama ekonomi internasional antara lain :
1.       ASEAN (Association of South East Asian Nation)
ASEAN dibentuk pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand berdasarkan Deklarasi Bangkok. Pendiriannya diprakasai oleh lima negara yaitu:
  • Indonesia                      : Adam Malik
  • Malaysia                        : Tun Abdul Rozak
  • Thailand                         : Thanat Khoman
  • Filipina                            : Narsisco Ramos
  • Singapura                      : S. Rajaratnam
Tujuan dibentuknya ASEAN adalah meningkatkan kerja sama ekonomi, perdagangan dan sosial budaya diantara negara-negara Asia Tenggara, diantaranya dengan :
  1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial budaya di kawasan Asia Tenggara
  2. Menciptakan keamanan dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara
  3. Membantu memecahkan permasalahan yang terjadi di kawasan Asia Tenggara
  4. Meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi di kawasan Asia Tenggara
Bentuk kerja sama ASEAN di bidang ekonomi antara lain :
  1. Membuka pusat promosi ASEAN di bidang perdagangan, investasi dan pariwisata di Tokyo, Jepang
  2. Menyediakan cadangan pangan ASEAN terutama beras
  3. Membentuk kerja sama di bidang Koperasi ASEAN
  4. Membentuk komite negara-negara penghasil minyak bumi ASEAN
  5. Membentuk kerja sama pengelolaan barang sejenis, seperti karet alam dan kopra
Untuk menjalankan tugasnya ASEAN membentuk komite sebagai berikut :
  1. CFAF (Committee on Food Agricultural and Forest) yaitu komite bahan makanan, pertanian, dan kehutanan yang berkedudukan di Indonesia.
  2. COTT ( Committee on Trade and Tourism ) yaitu komite perdagangan dan pariwisata yang berkedudukan di Singapura
  3. COFB (Committee on Finance and Banking) yaitu komite keuangan dan perbankan yang berkedudukan di Thailand
  4. COIME (Committee on Industry, Mining and Energi) yaitu komite industri, perdagangan dan energy yang berkedudukan di Filipina
  5. COTAC (Comminittee on Transportation and Communication) yatu komite transportasi dan komunikasi yang berkedudukan di Malaysia
  6. CCI (Comminittee on Cultural and Information)
2.       NAFTA ( Nort American Free Trade Area)
NAFTA adalah blok perdagangan Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko untuk membentuk kawasan perdagangan bebas. Latar belakang dibentuknya NAFTA:
Adanya perubahan global baik ekonomi, perdagangan maupun informasi.
b.   Perubahan internal, yaitu kemajuan ekonomi negara-negara anggota.
c.    Hasil kerja sama blok lainnya yang kurang menggembirakan.
d.   Penggalangan persatuan regional untuk meningkatkan posisi dan daya saing.
Tujuan NAFTA :
  1. Meningkatkan kegiatan ekonomi para anggota
  2. Pengaturan impor dan produksi sesama anggota
  3. Adanya standarisasi barang-barang yang diperdagangkan
  4. Mengusahakan adanya perlindungan bagi konsumen mengenai keselamatan, kesehatan, dan lingkungan hidup.
3.       AFTA ( Asean Free Trade Area)
AFTA didirikan tanggal 1 Januari 1993 sebagai tindak lanjut  Konferensi Tinggkat Tinggi (KTT) ASEAN ke IV di Singapura tahun 1992. Organisasi perdagangan bebas kawasan ASEAN ini sepakat menurunkan tarif dan menghapus hambatan non tarif dalam perdagangan yang dimulai tahun 2002.
Latar belakang pembentukan AFTA:
  1. Adanya perubahan eksternal, yaitu masa transisi terbentuknya tatanan dunia baru.
  2. Perubahan internal, yaitu kemajuan ekonomi negara anggota selama 10 tahun terakhir.
  3. Menggalang persatuan regional untuk meningkatkan posisi dan daya saing.


Tujuan AFTA :
  1. Meningkatkan ekspor sesama anggota dan diluar anggota ASEAN
  2. Meningkatkan perdagangan dan kerja sama ekonomi lainnya yang mengarah pada spesialisasi di kawasan ASEAN
  3. Meningkatkan investasi di semua sektor ekonomi.
4.       APEC (Asia Pasific Economic Cooperation)
APEC dibentuk di Canbera, Australia pada November 1989. APEC merupakan kerja sama ekonomi  di kawasan Asia Pasifik. Dasar pembentukan APEC adalah membentuk kerjasama perdagangan, investasi, pariwisata, dan peningkatan sumber daya manusia  yang saling menguntungkan. Tujuan pokok APEC adalah melakukan liberalisasi perdagangan dan investasi serta pemanfaatan sumber daya alam dan manusia untuk meningkatkan pembangunan dan pertumbuhan di kawasan Asia Pasifik. Untuk mencapai tujuan tersebut APEC menyusun agenda liberalisasi perdagangan dan investasi secara bertahap:
  1. Tahun 2010: diantara negara industri maju di kawasan Asia Pasifik.
  2. Tahun 2020: seluruh negara di kawasan Asia Pasifik.
5.       EEC (European Economic Community)
EEC lebih dikenal dengan Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE). MEE merupakan kerja sama regional di bidang ekonomi dan moneter yang dibentuk pada tanggal 1 Januari 1958  berdasarkan Perjanjian Roma. Negara-negara yang menjadi anggota MEE : Belanda, Belgia, Denmark, Inggris, Irlandia, Jerman, Luxemburg, Prancis, Yunani, Italia. Tujuan EEC atau MEE adalah menyusun politik perdagangan bersama dan mendirikan daerah perdagangan bebas antarnegara anggota Eropa Barat.

6.       EU ( European Union)
EU atau Uni Eropa merupakan kerja sama negara-negara di wilayah Eropa yang dibentuk tanggal 1 Nopember 1993 berdasarkan perjanjian Maastricht. EU berasal dari EEC. Penggantian nama dari EEC ke EU menandakan bahwa organisasi ini telah berubah dari kesatuan ekonomi menjadi politik.
7.       EFTA (European Free Trade Association)
EFTA merupakan asosiasi perdagangan bebas di antara negara Eropa. Negara-negara anggota EFTA antara lain : Austria, Islandia, Norwegia, Portugal, dan Swiss.
8.       ADB (Asian Development Bank)
ADB merupakan Bank Pembangunan Asia, didirikan tanggal 19 Desember 1966 berpusat di Manila, Filipina. ADB merupakan organisasi multilateral keuangan pembangunan. Tujuan ADB adalah membantu pembangunan ekonomi negara-negara kawasan Asia.
9.       OPEC (Organization of  Petrolium  Exporting Countres)
OPEC merupakan organisasi negara-negara pengekspor minyak di dunia. OPEC didirikan di Caracas, Venezuela oleh lima Negara pengekspor minyak yaitu : Saudi Arabia, Kuwait, Iran, Irak, dan Venezuela tahun 1960. Tujuan OPEC :
  1. Memenuhi kebutuhan minyak dunia.
  2. Mengatur pemasaran minyak.
  3. Menjaga stabilitas harga minyak dunia.
  4. Menghindari persaingan tidak sehat.
10.   CGI (Consultative Group for Indonesia)
CGI dibentuk oleh Bank Dunia (Word Bank) pada tahun 1992 atas permintaan pemerintah Indonesia sebagai pengganti IGGI. CGI bertujuan membantu Indonesia melaksanakan pembangunan dan stabilitas dengan bantuan kredit.
11.   IMF (International Monetary Fund)
IMF atau Dana Moneter Internasional didirikan tanggal 27 September 1945 dengan tujuan pokok meningkatkan kegiatan bisnis internasional guna meningkatkan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat negara anggota. Secara lebih luas tujuan IMF sebagai berikut :
Memperluas perdagangan internasional, kesempatan kerja, serta meningkatkan pendapatan riil negara-negara anggota.
  1. Memperluas kerjasama dibidang moneter anggotanya.
  2. Mewujudkan stabilitas kurs valuta asing negara-negara anggota.
  3. Mewujudkan sistem pembayaran internasional yang mudah.
12.   IBRD (International Bank for Reconstruction and Development)
IBRD atau Bank Dunia berkedudukan di Washington Amerika Serikat. Indonesia menjadi anggota IBRD tahun 1954. Tujuan pembentukan IBRD adalah:
  1. Memberi bantuan kredit jangka panjang dan pendek kepada negara yang sedang membangun.
  2. Memberi bantuan tehnik cuma-cuma kepada negara di dunia.
  3. Membantu negara anggota dalam meningkatkan perdagangan internasional.
13.   IDB (Islamic Development Bank)
IDB merupakan lembaga keuangan internasioanl yang bertujuan membantu dan menggalakkan pembangunan ekonomi dan sosial di negara anggota dan masyarakat Islam. IDB didirikan pada tahun 1975.
14.   IDA (International Development Asociation)
IDA atau Organisasi Pembangunan Internasional PBB bertujuan memberikan kredit kepada negara-negara yang sedang berkembang dengan syarat lunak.
15.   ECOSOC (Economic and Social Council)
ECOSOC merupakan Dewan Ekonomi dan Sosial PBB. Deewan ini memelopori penelitian, laporan dan rekomendasi mengenai persoalan ekonomi, sosial, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan dunia.
16.   Word Bank
Word Bank merupakan lembaga keuangan internasional terbesar yang membantu negara-negara di bidang keuangan. Tujuan Word Bank:
  1. Membantu usaha rekonstruksi dan pembangunan negara anggota.
  2. Memulihkan fasilitas yang produktif.
  3. Mendorong pembangunan fasilitas dan sumber daya produktif.
17.   UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development)
UNCTAD merupakan salah satu badan PBB yang kegiatannya bergerak di bidang perdagangan dan pembangunan. Lembaga ini merupakan anak lembaga dari lembaga utama PBB yaitu Dewan  Ekonomi dan Sosial. Keanggotaan negara-negara di dalam UNCTAD terbagi menjadi dua kelompok yaitu : negara Kelompok Utara mencakup negara-negara industri dan Kelompok Selatan mencakup negara-negara penghasil bahan mentah.
18.   IFC (International Finance Corporation)
IFC adalah lembaga keuangan afiliasi Bank Dunia yang didirikan untuk memberikan bantuan kepada negara-negara berkembang berupa kredit untuk proyek-proyek produktif yang dapat menumbuhkan ekonomi negara-negara berkembang tersebut. IFC didirikan pada tanggal 24 Juli 1956 di Washington, Amerika. Tujuan IFC adalah membantu menambah modal dan memberikan kredit jangka panjang.
19.   FAO (Food and Agriculture Organization)
FAO merupakan organisasi pangan dan pertanian PBB yang didirikan pada tanggal 16 Oktober 1945 dengan tujuan meningkatkan pangan dan membantu negara yang kekurangan pangan.
20.   UNDP (United Nation Development Program)
UNDP adalah program organisasi pembangunan PBB yang ditujukan untuk memberikan bantuan pembangunan negara miskin dan berkembang.
21.   GATT (General Agreement on Trade and Tariff)
GATT merupakan bentuk organisasi internasional mengenai persetujuan umum tentang tarif dan perdagangan. GAAT didirikan tahun 1947 dan Indonesia menjadi anggota pada tahun 1950. Tujuan organisasi ini adalah meningkatkan arus perdagangan internasional. Pada pertemuan anggota di Marakesh Maroko pada tanggal 15 April 1994 nama GATT diubah menjadi WTO.
22.   WTO (Word Trade Organization)
WTO atau organisasi perdagangan dunia didirikan pada pertemuan anggota GATT tanggal 15 April 1994, dan mulai beroperasi pada tanggal 1 Januari 1995. WTO mencakup perdagangan jasa, seperti layanan telephone internasional dan perlindungan hak cipta intelektual seperti lagu rekaman. WTO berperan mempromosikan serta memperkuat diterapkannya aturan dan hukum perdagangan internasional yang sudah disepakati.
Tujuan WTO :
  1. Menghilangkan atau mengurangi tarif bea yang menghambat perdagangan antarnegara.
  2. Meniadakan preferensi tarif dasar keuntungan timbal balik.
  3. Menciptakan stabilitas di bidang ekonomi sosial.
  4. Menyelenggarakan dan mengawasi pelaksanaan perdagangan bebas dunia yang akan mulai diberlakukan diseluruh dunia tahun 2020.
23.   UNINDO (United Nations Industrial Development Organization)
UNINDO atau organisasi pembangunan industri PBB. UNINDO didirikan pada tanggal 24 Juli 1967 dan berkedudukan di Wina, Austria. UNINDO bertujuan untuk memajukan industri di negara berkembang.
24.   ILO (International Labour Organization)
ILO adalah organisasi internasional yang bergerak dalam bidang perburuhan, didirikan pada tanggal 11 April 1991 yang berkedudukan di Jenewa, Swiss.
Tujuan ILO :
  1. Mencapai perdamaian abadi dengan terciptanya keadilan sosial.
  2. Meningkatkan perbaikan nasib kaum buruh dan keluarganya.
  3. Menciptakan stabilitas di bidang ekonomi dan sosial
Usaha-usaha yang telah dilakukan ILO antara lain :
  1. Mengadakan perjanjian tentang upah, jumlah jam kerja dan umur minimal serta maksimal bagi pekerja (buruh)
  2. Memberikan jaminan kesejahteraan untuk hari tua, serta ketentuan tentang cuti atau libur bagi pegawai.
  3. Mengusulkan agar negara – negara anggota menentukan Undang-Undang perburuhan.
DAMPAK KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL BAGI INDONESIA
Dengan semakin luasnya perdagangan internasional, maka dampaknya terhadap aktivitas pembangunan suatu negara juga semakin besar. Dari berbagai kerja sama ekonomi yang diikuti Indonesia, ada yang membawa dampak positif, ada juga yang negatif.
1)    Dampak Positif :
  1. Meningkatkan nilai perdagangan.
  2. Meningkatkan pendapatan negara dari ekspor dan devisa.
  3. Memperkuat posisi dan daya tawar di kancah internasional.
  4. Memperluas pasar bagi produk dalam negeri.
  5. Meningkatkan produktifitas.
  6. Menjalin hubungan dagang yang adil dan transparan.
  7. Meningkatkan kegiatan investasi dalam negeri.
  8. Membuka lapangan pekerjaan.
  9. Menghilangkan hambatan perdagangan internasional.
  10. Mempercepat pertumbuhan ekonomi.
  11. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
  12. Memudahkan transfer ilmu pengetahuan dan tehnologi dari negara lain.
2)    Dampak Negatif :

  1. Ketergantungan terhadap negara lain yang lebih maju.
  2. Timbul dominasi negara maju di dunia.
  3. Tersingkirnya kekuatan ekonomi dalam negeri.
  4. Kebijakan dalam negeri yang akan dipengaruhi oleh pihak asing.
  5. Salah penerapan / penggunaan teknologi.
  6. Pasar dalam negeri dikuasai produk asing
  7. Berkurangnya kesempatan kerja bagi tenaga kerja Indonesia karena masuknya tenaga asing


  1. Perusahaan dalam negeri yang tidak mampu bersaing akan bangkrut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar